Ingin pasang home charging untuk mobil listrik? Sebelum kamu memutuskan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama soal daya listrik rumah. Jika kamu berencana memasang home charging untuk mobil listrik di Indonesia, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan proses pemasangan berjalan lancar dan aman. Salah satu hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kapasitas daya listrik rumahmu. Jika kamu menggunakan charger AC dengan kapasitas 3,7 kW, kamu membutuhkan daya listrik minimal 2.200 VA. Jika memilih charger yang lebih cepat, seperti charger DC, daya listrik yang diperlukan bisa mencapai lebih dari 5.000 VA.

Untuk rumah dengan daya listrik standar 2.200 VA hingga 3.500 VA, pemasangan charger AC dengan kapasitas lebih kecil sudah cukup. Namun, jika daya listrik di rumah lebih besar, seperti 5.500 VA atau lebih, kamu bisa mempertimbangkan charger dengan kapasitas lebih tinggi, seperti 7,4 kW atau bahkan 11 kW. Dengan pengisian lebih cepat, kamu bisa mengisi baterai mobil dalam waktu yang lebih singkat, tetapi tentu saja, kamu perlu memastikan daya listrik di rumah mencukupi.

Sebagai contoh, untuk memasang charger AC 7,4 kW di rumah, Anda perlu memastikan bahwa daya listrik terpasang minimal 7.400 VA, karena charger ini membutuhkan daya sekitar 1.100 – 1.200 VA per kW. Pengisian daya menggunakan charger ini dapat memakan waktu sekitar 6 hingga 8 jam untuk mengisi penuh baterai mobil listrik. Sementara itu, pengisian dengan charger DC cepat, yang memiliki daya lebih besar, bisa mengisi baterai dalam waktu sekitar 1 hingga 3 jam, tergantung pada kapasitas baterai mobil listrik.

Pemasangan home charging buat mobil listrik di rumah sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan kok! Pertama, pastikan panel listrik rumah kamu bisa menangani daya tambahan untuk charger. Kalau perlu, kamu bisa tanya ke ahli kelistrikan buat bantu upgrade atau modifikasi sistem kelistrikan rumah, supaya aman dan mendukung pemasangan charger. Jangan lupa juga cek instalasi listrik di rumah, pastikan sudah sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

Nah, yang seru nih, PLN sekarang lagi mendukung banget penggunaan mobil listrik dengan beberapa promo pemasangan home charging yang pastinya bikin prosesnya lebih mudah dan hemat. Kamu bisa dapat diskon atau bahkan pembiayaan yang lebih fleksibel! Gimana, menarik kan?

Kalau mau tahu lebih lanjut soal promo atau cara pemasangan charger, kamu bisa langsung cek situs resmi PLN atau kontak layanan pelanggan mereka. Jadi, nggak perlu bingung lagi deh, semua bisa disiapkan dengan mudah!

Jika kamu menggunakan charger AC, Type 2 (Mennekes). Untuk charger DC, pastikan untuk memilih tipe soket yang sesuai dengan mobilmu, seperti CCS (Combined Charging System) atau CHAdeMO, yang umum digunakan pada mobil listrik di Indonesia. Penggunaan soket yang tepat akan memastikan pengisian daya berjalan dengan optimal.

Penting juga untuk mempertimbangkan biaya pemasangan. Di Indonesia, biaya pemasangan home charging berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta, tergantung pada jenis charger dan kapasitas daya yang dibutuhkan. Untuk charger DC cepat, biaya pemasangannya bisa jauh lebih mahal, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta. Pastikan kamu memilih penyedia layanan pemasangan yang sudah berpengalaman untuk memastikan pemasangan yang aman dan efisien.

Selain itu, pilih lokasi pemasangan charger dengan hati-hati. Pastikan tempatnya cukup dekat dengan area parkir mobil dan mudah diakses. Charger harus dipasang di tempat yang terlindung dari cuaca ekstrem, seperti hujan atau panas berlebih, untuk menjaga umur panjang perangkat tersebut. Idealnya, charger dipasang di garasi atau area tertutup untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.

Pemasangan home charging buat mobil listrik di rumah itu punya banyak keuntungan, loh! Pertama, kamu bisa menghindari antrian panjang di stasiun pengisian umum. Kalau udah ada charger di rumah, kamu nggak perlu lagi khawatir soal ketergantungan pada pengisian di luar, dan mobil kamu selalu siap pakai kapan pun. Misalnya, kamu bisa isi daya mobil pas malam hari, jadi pagi-pagi mobil udah penuh dan siap untuk digunakan. Selain itu, PLN juga kasih tarif listrik khusus untuk kendaraan listrik, yang bikin biaya pengisian jadi lebih hemat dibandingkan kalau kamu ngisi di stasiun umum. 

Di Indonesia, mengisi daya mobil listrik di malam hari (overnight charging) bisa jadi pilihan yang hemat karena PLN biasanya menawarkan diskon hingga 30% untuk tarif listrik pada jam-jam tertentu, yakni antara pukul 22:00 hingga 05:00 WIB. Ini berarti, dengan mengisi daya mobil kamu pada malam hari, selain bisa hemat biaya, kamu juga membantu mengurangi beban listrik di siang hari. Jadi, kalau kamu ingin pengisian yang lebih murah, coba manfaatkan tarif listrik malam ini! 

Keuntungan lainnya adalah fitur Vehicle to Load (V2L), yang memungkinkan mobil listrik kamu untuk menyuplai daya ke peralatan rumah tangga, seperti kipas atau lampu, kalau listrik tiba-tiba padam. Fitur ini cukup berguna, apalagi kalau kamu tinggal di daerah yang sering mati lampu. Pemasangan home charging juga bisa lebih hemat dalam jangka panjang. Jadi, selain praktis, pemasangan home charging juga bisa jadi pilihan yang ekonomis dan mendukung lingkungan!

Secara keseluruhan, pemasangan home charging adalah investasi yang sangat menguntungkan, terutama bagi pemilik mobil listrik yang ingin kenyamanan dan kepraktisan. Pastikan untuk memperhitungkan daya listrik yang diperlukan.