Memiliki mobil listrik bukan berarti kamu bebas biaya rawat. Mobil listrik juga butuh perawatan lho. Kenali apa saja perawatan mobil listrik.
Banyak yang beranggapan bahwa memiliki mobil listrik tidak membutuhkan perawatan rutin seperti kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) atau kendaraan mesin bensin konvensional. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena pada dasarnya perawatan mobil listrik tetap dibutuhkan untuk menjaga performa kendaraan.
Suprayetno, Head of Service Planning & Strategy Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan bahwa perawatan mobil listrik tidak jauh berbeda dengan perawatan mobil konvensional. Hanya saja, rutinitas perawatannya tidak sesering mobil konvensional. Bahkan biaya perawatannya pun tidak semahal yang diperkirakan, karena perawatan dilakukan setiap satu tahun sekali atau pada saat mencapai 15.000 kilometer.
“Memiliki mobil listrik relatif mudah dan lebih hemat biaya. Pemeliharaannya hanya setahun sekali atau setiap 15.000 Km, tergantung mana yang lebih cepat dicapai. Hyundai menggunakan GDS-Mobile (Global Diagnostic System) yang memungkinkan pengecekan control module pada mobil listrik lebih akurat serta mampu mendeteksi potensi masalah,” ujar Suprayetno.
Penasaran apa saja perawatan mobil listrik? Berikut ini adalah tips perawatan mobil listrik!
Rutin Cek Radiator
Baik mobil listrik maupun mobil konvensional sama-sama memiliki radiator. Fungsinya sama-sama mendinginkan sebuah komponen. Hanya saja radiator pada mobil listrik berfungsi untuk mendinginkan komponen pada baterai dan untuk motor penggerak. Sistem pendingin ini membantu menjaga suhu baterai dan motor agar tetap dalam kisaran optimal. Overheating dapat merusak kinerja dan masa pakai baterai dan motor.
“Hyundai menginformasikan kepada seluruh pengguna kendaraan listrik untuk melakukan pemeliharaan atau perawatan berkala. Adapun salah satu komponen penting yang akan diperiksa saat perawatan berkala adalah EV Coolant/cairan pendingin battery high voltage yang perlu diganti setiap 60.000 km atau 4 tahun dan untuk motor penggerak setiap 200.000 km atauy 10 tahun,” terang Suprayetno.
Pengecekan sistem pengereman
Pengereman merupakan komponen yang penting yang harus dicek secara berkala. Pengecekan sistem pengereman setiap 15.000 kilometer adalah langkah yang baik untuk memastikan bahwa sistem pengereman mobilmu tetap dalam kondisi yang aman dan berfungsi dengan baik. Pengecekan ini biasanya mencakup pemeriksaan keausan pada komponen rem, ketebalan kampas rem, kebocoran cairan rem, serta periksa visual pada sistem pengereman secara umum.
Suprayento mengatakan penggantian minyak rem (brake fluid) setiap kelipatan 30.000 kilometer juga merupakan praktik yang baik dalam menjaga kualitas dan performa sistem pengereman. Minyak rem memiliki sifat higroskopis, yang berarti ia dapat menyerap air dari udara seiring waktu. Dengan mengganti minyak rem pada interval yang direkomendasikan, maka kamu membantu memastikan bahwa cairan rem tetap bebas dari kelembaban dan performa pengereman tetap optimal.
Penggantian Air Cabin Filter
Perawatan mobil listrik tidak melulu soal komponen mesin dan motor penggerak. Merawat kabin mobil agar tetap nyaman saat berkendara juga wajib dilakukan. Karenanya Suprayetno selalu mengimbau kepada pemilik kendaraan listrik Hyunudai untuk melakukan pergantian air cabin filter setiap 15.000 kilometer untuk memastikan kondisi sirkulasi udara bersih di dalam ruang kabin kendaraan.
Cabin Air Filter berfungsi untuk menyaring debu, polutan, serbuk sari, dan partikel lainnya dari udara yang masuk ke dalam ruang kabin melalui sistem ventilasi. Dengan menggantinya secara teratur, kamu dapat memastikan bahwa udara yang masuk ke dalam kabin tetap bersih dan bebas dari partikel-partikel yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan penumpang.