Dalam era mobilitas yang terus berkembang, kendaraan listrik (EV) telah menjadi tonggak penting dalam transformasi industri otomotif. Selain kontribusinya terhadap lingkungan, keamanan adalah salah satu aspek yang telah menjadi fokus utama dalam evolusi kendaraan listrik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh fitur keamanan teratas yang ditemukan dalam kendaraan listrik.
Manfaat Evolusi Mobil Listrik bagi Masyarakat dalam Menciptakan Keamanan di Masa Depan
Keamanan telah menjadi aspek sosial krusial dalam proses elektrifikasi kendaraan. Teknologi baru dan kemampuan untuk berintegrasi secara mulus dengan kendaraan listrik (EV) memungkinkan pemanfaatan kemampuan otonom. Sistem propulsi listrik juga membuka peluang untuk mengembangkan bentuk dan arsitektur kendaraan. Hal ini guna memaksimalkan penggunaan ruang, integritas struktural, dan penambahan komponen baru.
Fitur Keamanan yang Ditemukan dalam Kendaraan Listrik
1. Advanced Driver Assistance Aystems (ADAS)
ADAS atau bantuan pada sistem pengemudi semakin umum di kendaraan listrik. Fitur ini memberikan fitur keamanan tambahan dan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi pengemudi. Teknologi ADAS meliputi fitur seperti kontrol kecepatan adaptif, peringatan keluar dari lajur, dan pengereman darurat otomatis. Fitur ini berfungsi untuk membantu mencegah kecelakaan dan mengurangi risiko insiden yang tidak di inginkan.
2. Regenerative Braking
Pengereman regeneratif atau Regenerative Braking adalah solusi unik dalam kendaraan listrik yang menggunakan motor listrik. Fitur ini berfungsi untuk melambatkan kendaraan dan mengalirkan daya kembali ke baterai mobil. Ini akan mengurangi penggunaan akan pengereman mekanis dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi keausan pada rem. Tidak hanya itu, Fitur ini juga memberikan kontrol dan stabilitas yang lebih baik saat berhenti mendadak atau pengereman darurat. Pengereman regeneratif juga membantu meningkatkan efisiensi energi dan jangkauan kendaraan.
3. Battery Management Systems (BMS)
BMS untuk kendaraan listrik dirancang untuk memantau dan mengelola kinerja baterai, memastikan operasinya secara aman dan efisien. Teknologi BMS melibatkan sensor yang memonitor tingkat pengisian baterai, suhu, dan tegangan, serta membuat penyesuaian untuk mengoptimalkan kinerja dari baterai. Ini juga membantu mencegah pengisian berlebihan, overheat, dan masalah lain yang dapat mempengaruhi kinerja baterai dan menimbulkan risiko keamanan.
4. Collision Avoidance Systems (CAS)
CAS adalah pengertian dari sistem penghindaran tabrakan yang berfungsi untuk memonitor kecepatan kendaraan di sekitarnya. Sistem ini juga dapat mendeteksi kecepatan kendaraan itu sendiri untuk memberikan pemberitahuan atau peringatan kepada pengemudi. Peringatan ini berfungsi untuk memastikan sebelum sistem ikut ambil alih saat mengendarai kendaraan listrik dan mengurangi kecepatan atau mengantisipasi insiden.
5. Blind Spot Monitoring (Pemantauan Titik Buta)
Masalah paling umum pada kendaraan penumpang diatasi dengan solusi pemantauan titik buta. Dengan visibilitas yang lebih baik, pemantauan titik buta juga memberi peringatan kepada pengemudi saat ada kendaraan di “titik buta”. Fitur ini sangat membantu untuk mencegah tabrakan saat pindah lajur di jalan raya, serta mendukung pengemudian di berbagai lingkungan.
6. Rearview Camera (Kamera Pandangan ke belakang)
Kamera pandangan belakang diperkenalkan pada mobil modern sebagai pengganti kaca spion. Fungsi utama dari fitur ini adalah meningkatkan visibilitas terhadap pejalan kaki dan mobil di belakang kendaraan. Pada mobil listrik, produsen kendaraan listrik telah meningkatkan fungsionalitasnya dengan menyertakan pandangan panoramik 360 derajat dari mobil. Fitur ini yang juga dimanfaatkan untuk kemampuan pengemudi self-driving car atau yang kita kenal dengan mobil otonom.
7. Airbag
Meskipun airbag tampak seperti solusi keamanan yang sangat sederhana, desain bervariasi pada kendaraan listrik memungkinkan produsen untuk meletakkan airbag di tempat paling sesuai. Beberapa mobil listrik dilengkapi dengan airbag di lantai, seperti Volvo XC40 Recharge, yang sangat penting untuk melindungi pengemudi dan penumpang dalam kejadian tabrakan dari samping.
8. Desain Struktural
Para Ahli dalam kendaraan listrik menciptakan peluang atau merancang ulang kendaraan agar lebih aman bagi penggunanya. Dampak dari mendesain ulang ini terdapat pada pusat gravitasi rendah dan rangka yang diperkuat mengurangi risiko terbalik dan kecelakaan lainnya. Selain itu, terdapat juga desain khusus pada crumple zone. Fungsi utama crumple zone pada mobil adalah untuk menyerap energi kinetik saat terjadi tabrakan dan melindungi penumpang dari cedera yang serius. Crumple zone berfungsi sangat baik saat membangun mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE).
9. Fire-safe Materials
Kehawatiran utama dalam kendaraan listrik adalah kebakaran dan keamanan berasal dari pembakaran baterai. Original Equipment Manufacturer (OEM) yang berarti produk OEM diproduksi oleh sebuah perusahaan produsen menggunakan lapisan pelindung tahan api dan isolasi, serta sistem pendinginan yang mengatur suhu baterai dan mencegah kondisi berlebihan. Tombol pemutus darurat juga ada untuk mengisolasi baterai dalam kejadian kebakaran.
Kesimpulan
Dalam perjalanan menuju mobilitas yang lebih aman dan berkelanjutan, fitur keamanan yang ditemukan dalam kendaraan listrik memiliki peran penting dalam melindungi pengemudi, penumpang, dan semua pengguna jalan. Dari perlindungan siber hingga teknologi penghindaran tabrakan yang canggih, EV telah mengalami evolusi yang mengesankan dalam aspek keamanan.
Pertanyaan Umum (FAQ)
- Apa itu pengereman regeneratif dalam kendaraan listrik?
Pengereman regeneratif adalah sistem di mana motor listrik digunakan untuk melambatkan kendaraan sambil mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang disimpan kembali dalam baterai. - Bagaimana sistem ADAS meningkatkan keamanan di kendaraan listrik?
Sistem ADAS menyediakan fitur-fitur seperti peringatan keluar dari lajur, pengereman darurat otomatis, dan kontrol kecepatan adaptif untuk membantu pengemudi menghindari potensi bahaya dan kecelakaan. - Mengapa manajemen baterai penting dalam kendaraan listrik?
Manajemen baterai memantau kondisi baterai, mencegah overcharge dan overheat, serta mengoptimalkan kinerja baterai, yang penting untuk keamanan dan masa pakai baterai. - Bagaimana teknologi CAS berbeda dari deteksi titik buta?
Teknologi CAS memantau kecepatan kendaraan di sekitarnya dan memberikan peringatan kepada pengemudi saat risiko tabrakan muncul, sedangkan deteksi titik buta fokus pada area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi. - Bagaimana EV mengatasi risiko kebakaran baterai?
EV menggunakan bahan tahan api pada baterai, pendinginan yang terkontrol, dan tombol pemutus darurat untuk mengisolasi baterai dalam kejadian kebakaran, mengurangi risiko potensi bahaya.