Mobil listrik makin meramaikan jalanan di Indonesia. Semakin ke sini jumlahnya makin bertambah disertai kelebihannya masing-masing. Jarak tempuhnya juga makin jauh menjadi modal untuk memikat masyarakat di dalam negeri. Kendati demikian tidak sedikit masyarakat yang masih membanding-bandingkan dengan mobil bensin. Ada yang mengatakan mobil bensin tetap lebih hemat ketimbang mobil bensin. Supaya tidak bingung, berikut ini kami berikan gambaran biaya menggunakan mobil listrik dan mobil bensin.
Biaya Servis Mobil Listrik vs Mobil Bensin
Mobil listrik kian bermunculan. Pemerintah juga telah memberikan karpet merah bagi mobil listrik di Indonesia. Mobil listrik bisa mendapatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. Dengan demikian, konsumen hanya perlu membayar PPN mobil listrik sebesar 1% sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 38 tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Berkat insentif tersebut, harga mobil listrik yang memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% jadi lebih murah. Wuling Air ev misalnya dengan insentif tersebut kini dijual mulai Rp 222 jutaan sampai yang termahal Rp 270 jutaan. Sedangkan Hyundai Ioniq 5 harganya terpotong Rp 70 jutaan karena insentif itu.
Secara harga, mobil listrik jadi makin bersaing dengan mobil bensin. Semisal Wuling Air ev akan bersaing dengan mobil-mobil di kelas city car dan juga Low MPV. Sebagai gambaran, kami memilih mobil dengan kisaran harga yang sama untuk perbandingan adalah model populer sekelas Toyota Avanza. Toyota Avanza saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 233,1 juta sampai yang termahal Rp 298,5 juta.
Kalau harga sudah bersaing bagaimana dengan biaya perawatan? Biaya perawatan Toyota Avanza baru dikenakan mulai servis ke-8. Tertulis pada servis ke-1 sampai ke-7 itu gratis biaya jasa dan suku cadang. Untuk biaya servis ke-8, pemilik mobil Avanza bertransmisi CVT bakal dikenakan biaya sebesar Rp 957.270. Berlanjut pada servis ke-9 biayanya sebesar Rp 2.297.230. Selanjutnya pada servis ke-10, biaya yang bakal dikeluarkan sebesar Rp 957.270. Sedangkan pada servis ke-11, pemilik akan dikenakan tarif sebesar Rp 2.088.750. Total untuk biaya servis Toyota Avanza bertransmisi CVT sebesar Rp 5.344.207.
Sementara itu, untuk Avanza transmisi manual biayanya akan lebih mahal lagi. Total dari servis ke-8, pemilik Avanza bertransmisi manual bakal dikenakan biaya sebesar Rp 5.962.520. Bagaimana dengan Wuling Air ev? Biaya perawatan Wuling Air ev bila dihitung selama lima tahun ke depan terpantau lebih murah. Minimnya komponen memungkinkan biaya perawatan Wuling Air ev itu jadi lebih murah. Dari sumber yang kami terima, secara total selama lima tahun atau 100.000 km, pengguna Wuling Air ev akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.912.000 untuk penggantian oli gardan sampai filter AC.
Biaya Operasional Mobil Listrik vs Mobil Bensin
Selain biaya servis lebih rendah, biaya operasional pun terbilang lebih hemat. Wuling Air ev memiliki kapasitas baterai sebesar 26,7 kWh. Biaya pengisian daya baterai di SPKLU sebesar Rp 1.650-2.475 per kWh. Taruhlah biaya yang dikenakan sebesar Rp 2.475 maka dikalikan dengan 26,7 kWh hasilnya Rp 66.082,5. Dengan biaya tak sampai Rp 70 ribu itu mobil bisa menempuh jarak sekitar 300 km. Begitupun bila mengisi dengan fast charging, pemerintah menetapkan biaya layanan di luar tarif listrik paling besar Rp 25.000 dan ultrafast charging paling banyak Rp 57.000 untuk setiap kali pengisian.
Sedangkan Toyota Avanza, mengambil contoh mobil punya konsumsi BBM 15 km/liter dan menggunakan BBM jenis Pertalite. Untuk bisa menempuh jarak 300 km, maka dibutuhkan biaya sekitar 300 km : 15 km/liter = 20 liter. 20 liter kemudian dikali dengan harga Pertalite yang saat ini dijual Rp 10.000 per liter maka biayanya sebesar Rp 200.000. Bila BBM yang digunakan lebih mahal per liternya, maka biaya operasional juga makin tinggi.
Jika diperhatikan dari sisi perawatan maupun operasional biaya kepemilikan mobil listrik sekarang lebih murah daripada mobil bensin. Oleh karena itu, kamu yang baru mau beralih menggunakan mobil listrik tidak perlu khawatir lagi bila ada yang mengatakan biayanya lebih mahal dari mobil bensin.
Sumber:
Situs resmi PLN, Keputusan Menteri ESDM No. 182.K/TL.04/MEM.S/2023 tentang Biaya Layanan Pengisian Listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum