img_20220822_150123jpg-20220822031015

Perkembangan EV Mancanegara

Pengimplementasian kendaraan listrik mancanegara sedang berada di tren menaik. 14% dari mobil baru yang terjual di seluruh dunia pada tahun 2022 adalah mobil listrik. Tiongkok kemudian menjadi negara dengan penjualan mobil listrik terbanyak, dan setengah dari mobil listrik di dunia kini tengah melaju di jalanan Tiongkok. Di posisi kedua dan ketiga dalam perlombaan kendaraan listrik, terdapat Eropa secara kolektif dan Amerika Serikat. Berdasarkan pertimbangan IEA, tahun-tahun ke depan juga akan melihat tren serupa. Apa yang membuat negara-negara ini semakin giat mengadopsi kendaraan listrik? Baca lebih lanjut untuk mencari tahu!
  1. Kebijakan insentif yang kuat untuk pendukung awal
  2. Tiongkok, Eropa, dan Amerika masing-masing melihat adanya peningkatan tajam dalam penjualan kendaraan listrik karena adanya kebijakan insentif bagi pengadopsi awal. Insentif ini tidak hanya berupa subsidi pengurangan harga kendaraan listrik yang ditanggung pemerintah, namun juga pengurangan pajak terkait kendaraan listrik. Hal ini terbukti nyata di Jerman, negara dengan pembelian kendaraan listrik terbanyak di Eropa, di mana ada kebijakan Umweltbonus yang memberikan pengurangan harga sebesar €6,000 bagi pembeli kendaraan listrik. 

  3. Penetapan standar emisi masing-masing negara
  4. Dengan adanya target untuk membatasi emisi karbon, negara-negara berlomba untuk menetapkan ambang batas emisi CO2 tertinggi (peak emissions) mereka masing-masing. Hal ini kemudian berdampak pada penjualan kendaraan listrik yang dapat membantu mengurangi emisi karbon, terutama jika didukung dengan sumber daya yang terbarukan pula. Ketiga negara tadi memiliki kebijakannya masing-masing, contohnya Tiongkok memiliki kebijakan yang mengaitkan pengurangan polusi dengan penjualan kendaraan listrik di Peraturan Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) no. 42 tahun 2022. Beberapa bagian Amerika Serikat contohnya telah menetapkan kebijakan California Advanced Clean Cars yang mengatur (1) bertumbuhnya adopsi kendaraan listrik dan (2) standarisasi yang diperketat untuk kendaraan berbahan bakar fosil. Kebijakan ini bertujuan untuk mengikuti standar kualitas udara dan standar perubahan iklim untuk emisi.

  5. Industri kendaraan listrik yang kuat
  6. Kendaraan listrik kini tengah menjadi ujung tombak dalam perkembangan teknologi transportasi. Perkembangan yang pesat ini mengakibatkan bertambahnya jumlah pabrikan dan berkembangnya industri kendaraan listrik. Saat ini, Tiongkok masih menjadi produsen utama dari kendaraan listrik, diatribusikan dengan integrasi vertikal rantai pasok, mulai dari mineral pembuatan baterai hingga manufaktur kendaraan listrik. Biaya pekerja, manufaktur, dan akses ke pendanaan juga berkontribusi akan perkembangan kendaraan listrik. Terlepas dari ketiga negara di atas, terdapat beberapa negara yang juga turut mendongkrak adopsi kendaraan listriknya. Contohnya adalah India dengan kampanye Go Electricnya.