Salah satu rumor kuat yang muncul saat kendaraan listrik hadir di Indonesia adalah soal fenomena korsleting. Ya, korsleting cukup akrab dengan hal-hal yang berbau listrik. Makanya, saat mobil listrik mulai bermunculan, tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan keamanannya saat terkena air, terutama saat turun hujan. Apa iya bakal terkena korsleting?
Mobil Listrik Aman Dikendarai saat Hujan
Kondisi hujan ataupun banjir jelas diperhitungkan saat pabrikan memproduksi mobil listrik. Apalagi untuk di Indonesia yang sudah pasti mengalami hujan. Belum lagi ada sejumlah wilayah yang rentan terhadap banjir. Pabrikan yang menjual mobil di Indonesia masih sudah memperhitungkan dua hal utama itu. Makanya, buat kamu yang baru mau membeli kendaraan listrik dan masih ragu akan korsleting saat hujan tidak perlu khawatir. Perlu diketahui ada perbedaan antara charger yang tahan tetesan air hujan dan ada yang tahan akan derasnya air.
Hal itu bisa diketahui dari kode IP (International Protection). Kode IP ini biasanya berisi dua nomor yang mewakili resistensi terhadap debu dan air. Untuk charger mobil listrik umumnya memiliki kode proteksi IP67. Angka 6 diketahui merujuk pada perlindungan maksimal terhadap debu. Sedangkan angka 7 melambangkan perlindungan terhadap air antara kedalaman 15 cm dan 1 meter selama maksimal 30 menit. Dengan demikian, IP 67 berarti charger terlindungi dengan aman dari segala macam debu dan tidak perlu khawatir akan air sampai 1 meter untuk waktu tak lebih dari 30 menit.
Mengutip laman Wuling Indonesia, mobil listrik sangat aman dikendarai saat hujan. Setiap pabrikan pasti telah memperhitungkan dengan matang soal keamanan mobil, termasuk ketika dikendarai di bawah guyuran hujan. Baterai sebagai komponen vital yang tersemat di dalam mobil listrik sudah diproteksi sedemikian rupa agar aman. Misalnya dengan segel khusus yang kedap air. Untuk itu mobil listrik aman digunakan saat hujan ataupun melewati genangan air.
Selain itu, mobil listrik juga didesain menggunakan material terbaik untuk memastikan mobil aman ketika melewati genangan air. Kamu tidak perlu khawatir terjadi korsleting bila dipakai saat hujan ataupun melintasi genangan.
Begitupun saat hendak mengisi ulang baterai ketika kondisi hujan. Mobil listrik aman dicas saat hujan. Jadi jangan khawatir untuk melakukan pengisian daya mobil listrik saat hujan. Hal ini sudah diperhitungkan dengan sangat hati-hati. Pabrikan misalnya membuat kepala charger dan power socket tahan air, dengan demikian ketika mengisi ulang baterai saat hujan tetap aman.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengisi Daya Mobil Listrik ketika Hujan
Adapun, ketika harus mengisi daya baterai ketika hujan setidaknya ada empat tips untuk memastikan tetap aman.
Pertama, pastikan kamu menggunakan tempat pengisian daya khusus. Maksudnya, tempat pengisian tersebut memang diperuntukkan bagi kendaraan listrik. Kamu bisa mengisi ulang baterai di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau dari pengisian daya yang terpasang di rumah.
Kedua, gunakanlah kabel yang disediakan oleh pabrikan untuk mengisi daya baterai. Beberapa pabrikan biasanya sudah menyertakan kabel charger untuk pengisian daya baterai, namun beberapa di antaranya dijual terpisah. Bila dijual terpisah, pastikan kamu membeli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Ketiga, hindari untuk mengisi daya mobil listrik kabel dari sambungan colokan. Untuk itu, pastikan juga kabel yang digunakan sesuai dengan anjuran dari pabrikan.
Keempat, cek kondisi charger yang kamu miliki. Kondisinya jelas harus baik untuk memastikan baterai mobil listrik benar-benar terisi dayanya.
Itu tadi beberapa hal yang wajib diperiksa sebelum melakukan perjalanan naik mobil listrik di bawah guyuran hujan. Terpenting diingat, tidak ada masalah untuk mengendarai mobil listrik saat hujan karena sudah ada perlindungan ekstra di bagian kelistrikan mobil supaya tidak terjadi korsleting.