Tesla menjadi salah satu pabrikan otomotif dunia yang terkenal dengan segala inovasi teknologi yang dimiliki. Khususnya, di sektor kendaraan listrik, yang memang menjadi keahlian jenama yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat tersebut.
Terbaru, adalah penggunaan fitur baru Tesla yang disebut Charge on Solar, yaitu pengisian daya listrik menggunakan tenaga surya atau matahari.
Disitat dari Tech Crunch, pemilik mobil listrik Tesla yang memiliki sistem pembangkit listrik tenaga surya, dan juga alat penyimpanan energi Tesla, yang disebut Powerwaal, kini dapat mengaktifkan fitur charge on solar melalui smartphone. Namun, terlebih dahulu, pengguna harus unduh aplikasi tesla di telepon pintarnya
Kemudian, dengan fitur ini, pengguna dapat mengatur batas pengisian daya yang sesuai dengan kebutuhan mobil listriknya.
Sementara itu, fitur canggih Tesla terkait pengisian daya listrik ini, memang baru hanya tersedia di Amerika Serikat dan Kanada.
Fitur canggih milik Tesla ini, sejatinya sudah diperkenalkan pada Mei 2023 loh. Namun, dengan nama yang berbeda dari saat ini, yaitu drive on sunshine. Dan sebelumnya, teknologi tinggi milik Tesla ini hanya bisa diakses oleh pemilik dengan kendaraan tahun produksi 2021 dan juga dilengkapi sistem Powerwall.
Pengembangan mobil tenaga surya
Teknologi mobil dengan tenaga surya, sebenarnya sudah banyak dikembangkan oleh banyak produsen otomotif dunia. Bahkan, hal tersebut dilakukan jauh sebelum mobil listrik menjadi populer seperti saat ini
Penelitian dan pengembangan mobil dengan tenaga surya ini, dimulai sejak tahun 1950-an, yang dimulai oleh General Motors. Pabrikan asal Negeri paman Sam ini, membuat Sunmobile, sebuah modifikasi dari Corvette yang dikabarkan mampu menangkan energi surya untuk bergerak di panggung saat gelaran Chicago Auto Show pada saat itu.
Kemudian, sejak saat itu, pabrikan mobil lain seperti Lightyear, Fisker, karma , Toyota dan Tesla mulai mengembangan mobil tenaga surya.
Namun, ada satu kendala terkait mobil tenaga surya ini, yaitu daya yang dihasilkan tidak sebanding dengan listrik. Misalkan, pada 2019, pilihan tenaga surya sebagai pembangkit motor listrik ini terdapat di Toyota Prius Prime baru. Namun, daya yang dihasilkan bahkan tak cukup untuk menambah jarak sekitar 2 mil pada siang hari. Dan tentu saja, tenaga surya yang dihasilkan, tergantung di mana pemilik mobil dan kendaraannya berada, dan parkir.
Jika memang di daerah tersebut, tidak ada matahari, atau keadaan cuaca sedang mendung atau hujan, dan tidak ada matahari yang bersinar, maka tenaga dari surya ini tidak bisa disalurkan ke roda empat.
Namun, teknologi tenaga surya ini semakin meningkat pesar, dan masuk akal. bahkan, ada perusahaan rintisan, seperti Sono Motors dan Lightyear, yang mengembangkan kendaraan listrik yang sebagaian besar ditenagai oleh surya onboard.
Lalu, Musk sebagai pemilik Tesla telah mempelajari ide tersebut, dan pada 2017 mengatakan bahwa ia mendorong para insinyur untuk mengintegrasikan sel surya pada Model 3, tetapi menurutnya itu tidak sepadan daya yang dihasilkan